Mohammad Daud sosok pemimpin masa depan pengadilan

Di akhir tahun 2019, Pak Daud (panggilan sehari-hari) dikenal sosok penerus perjuangan Zona Integritas di PA. Gorontalo. Untuk mendapatkan predikat WBK dari Kemenpan RB tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Olehnya itu PA. Gorontalo mengulas tulisan ini sebagai bukti penghargaan dan ucapkan terima kasih, dimana beliau telah membawa PA. Gorontalo meraih predikat WBK (wilayah Bebas Korupsi) dari Kemenpan RB pada tahun 2019. Prestasi yang sangat luar biasa itu patut disyukuri, tercatat bahwa dari 177 (seratus tujuh puluh tujuh) satker wilayah Mahkamah Agung RI yang diusulkan untuk mendapatkat predikat WBK dari Kemenpan RB namun yang berhasil meraih predikat itu hanya 63 (enam puluh tiga) satuan kerja termasuk PA. Gorontalo. Dengan Modal Surat Penugasan dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo sebagai pelaksana tugas Ketua di Pengadilan Agama Gorontalo Kelas IA sejak tanggal 12 Agustus 2019, M. Daud mampu membawa perubahan yang sangat signifikan di PA. Gorontalo.

Ketidakhadiran Ketua dan Wakil Ketua yang definitif bukan berarti membuat kita tidak mampu berbuat segalanya, namun kekosongan pimpinan harus menjadi cambuk untuk melakukan hal yang terbaik dan harus mampu meraih impian kita bersama, itulah kalimat pembuka yang sering disampaikan oleh Mantan Ketua PA. Manado ini pada saat melakukan pembinaan apel Senin pagi, maupun pada rapat evaluasi setiap bulan. Kita harus lanjutkan perjuangan pimpinan kita Drs. H. Patte, S.H., MH, (Alm) yang rela berkorban sampai akhir hayatnya untuk PA. Gorontalo, lanjut suami Dra. Risnawaty Musada (PP pada PTA Gorontalo) sambil meneteskan air mata. 

Suasana keakraban dan penuh keceriaan selalu menghiasi aktifitas seluruh hakim dan pegawai PA. Gorontalo selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan, hadirnya beliau di ruang kerja pegawai maupun di ruang rapat selalu diselingi dengan canda tawa, sikap keramahan dan kesopanan selalu terbawa dalam melakukan kemunikasi baik sesama hakim, pegawai bahkan sampai tenaga honor sekalipun. Integritas dan dedikasi yang tinggi selalu menjadi teladan sehingga tugas dan tanggung jawab semua lini baik kepaniteraan maupun kesekretariatan dapat diselesaikan dengan sempurna sesuai target. 

Pak Daud, prestasimu sungguh sangat luar biasa sehingga tidak tanggung-tanggung pimpinan Mahkamah Agung memberikan sebuah penghargaan untukmu jabatan Hakim Tinggi. Secara hirarci jabatan Hakim tinggi harus melewati Ketua atau Wakil Ketua PA definitif, namun atas prestasi yang luar biasa yang bermodalkan sebagai Hakim Anggota berstatus Pelaksana Tugas (PLT) Ketua bukan menjadi penghalang untukmu  menjadi Hakim Tinggi disebabkan sebagai reward atas sebuah prestasi sesuai janji para pimpinan Mahkamah Agung. Olehnya itu atas nama seluruh warga Pengadilan Agama Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Bapak Ketua Dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo atas amanah yang telah diberikan semoga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ka’Mad,  Doa kami dari Gorontalo selalu mengiringimu di perantauan...Semoga tetap sehat dan sukses selalu dalam mengemban amanah ini di bumi cendrawasih (PTA. Jaya Pura). Kami warga PA. Gorontalo tetap berharap kehadiranmu kembali di bumi Hulondalo tanah kelahiranmu untuk kedepan membawa PA sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo lebih sukses lagi bahkan Mahkamah Agung lebih Unggul dan Jaya....Amiiiin YRA.